REVIEW BUKU THE GREAT SHIFTING BY ADVOKASI HIMAJEN

REVIEW BUKU THE GREAT SHIFTING BY ADVOKASI HIMAJEN

Identitas buku:

Judul                  : The Great Shifting

Pengarang          : Rhenald Kasali

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Tahun                 : 2018, cetakan ke 2

Jumlah halaman : 523

Ukuran               : B5 (17,6 x 25 cm)


Buku karangan Rhenald Kasali ini menyajikan pandangan mengenai perubahan besar yang terjadi pada perilaku masyarakat saat ini dengan adanya teknologi informasi. Perubahan ini juga berdampak pada aktivitas bisnis yang berpindah dari dunia industri ke dunia digital. Buku ini membuka wawasan mengenai kondisi saat ini bahwasannya kita lebih baik pegang kendali daripada dikuasai. Sejatinya yang menggeser peradaban saat ini adalah teknologi. Penemuan mesin uap telah menggeser dunia pertanian menjadi dunia industri, kemudian penemuan internet menyebabkan bergesernya dunia industri ke dunia digital. Teknologi menggeser banyak hal dan menjadikan apa yang kita gunakan dulu menjadi ketinggalan zaman dan usang. Shifting bisa diterjemahkan sebagai perpindahan .

Shifting dalam era disruption yaitu munculnya platform baru yaitu teknologi digital. Teknologi digital menjadikan produk berada dalam track ‘platform’ yang bukan hanya memindahkan pelanggan melainkan juga mengubah kehidupan. "Satu hal berubah, yang lain mengikuti". Jangan lupa, penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu perbaikan hidup manusia. Dan perbaikan hidup akan membuat manusia shifting.

Pada akhirnya, dengan perkembangan teknologi yang ada maka perusahaan harus mempersiapkan dirinya untuk melakukan shifting platform. Perusahaan yang tidak mau beradaptasi terhadap perubahan dan masih melakukan kegiatannya dengan cara-cara lama perlahan akan tergusur. Oleh karena itu, apa yang harus dilakukan perusahaan incumbent agar keberadaan mereka tetap ada? Mengutip dari buku The Great Shifting, “Perusahaan-perusahaan incumbent harus melakukan shifting dengan cara, pertama melakukan digitalisasi pada bisnisnya dan melakukan kerjasama. Kedua, incumbents harus melakukan investasi dalam hal teknologi seperti telematika, IoT, dan AI.

Disruption telah mengakibatkan perusahaan-perusahaan incumbent kehilangan pelanggannya. Tidak hanya kehilangan pelanggan namun juga menimbulkan peristiwa-peristiwa shifting yang tidak kecil. Shifting tidak hanya terjadi pada dunia bisnis, melainkan juga ke banyak bidang, kesehatan, pendidikan, bahkan dalam ritual budaya. Menukil dari buku, “Shifting adalah keniscayaan yang akan masuk di setiap aspek kehidupan. Tugas kita adalah berbenah agar tetap relevan dengan perubahan zaman”.

Oleh karena itu, buku karya guru besar FE-UI ini penting dibaca oleh para pendidik, orang tua, pebisnis dan kaum millenial agar nantinya tidak gagap menghadapi segala bentuk perubahan akibat gempuran teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YUK INTIP APA SIH LINKEDIN ITU? APA SAJA MANFAATNYA BAGI KAMU KAUM MAHASISWA DAN TIPS BAGI KAMU AGAR LINKEDIN KAMU TERLIHAT MENARIK SAAT DILIHAT ORANG !!

CANFAS 2024 : A Colorful West Borneo : "Ethnic Culture and Creativity Charity Night"

MARKETING MANAGEMENT JOB PROSPECTS